Jumat, 22 Oktober 2010

Pengelompokan keilmuan dalam islam

pengelompokkan keilmuan dalam islam :
1. Rasionalisme
menyatakan suatu ilmu melaui rasio atau imajinasi pikiran, contoh : adanya garis lintang dan garis bujur di bumi
padahal kenyataannya tidak ada itu hanya imajinasi pikiran manusia.
rasionalisme akan berkembang menjadi idealisme yang digunakan untuk menafsirkan teks-teks suci atau kitab suci yang disebut juga dengan paham bayani.
2. Empirisme
Menyatakan sumber pengetahuan adalah indera, ini disebut juga nalar burhani yang dimulai oleh imam syafi'i, maksudnya segala sesuatu harus bisa dibuktikan di lapangan.
3. Intuitisme
sumber pengetahuan berdasarkan firasat atau naluri. intuitisme hubungannya dengan irfani maksudnya penghayatan dalam hati yang mengajarkan paham bahwa kebijaksaan tidak bisa diajarkan tapi harus dilakukan sendiri. pada dasarnya segala sesuatu berdasarkan pengalaman yang terjadi.

menurut muhammad abed al jabiri nalar pemikiran islam dibagi menjadi tiga epistemologi, yaitu :
a. epistemologi bayani
mempunyai pengrtian penjelasan, pernyataan, dan ketetapan. bayani berarti pola pikir yang bersumber pada nash, ijma', dan ijtihad.
b. epistemologi burhani
ilmu yang bersumber pada realitas yaitu ilmu yang di konsep lewat premis-premis, logika atau almantiq, bukannya lewat otoritas teks atau intuisi.
c. epistemologi irfani
sumber pengetahuan ialah pengalaman yang menjadi dasar dari epstemologi irfani adalan adanya prinsip dikotomi antara dhohir dengan batin.

3 komentar:

  1. ghulamul mustofa(aufa)/10470010
    dengan mengetahui pengelompokan-pengelompokan keilmuan dalam islam setidaknya kita sebegai muslim yang budiman harus bisa mengambil arah positif sehingga muslim tidak keliru dalam menentkan arah kiblat keilmuan islam.

    BalasHapus
  2. Dhia ulmilla/10470037
    ketiga pengelompokan keilmuan dalam islam tersebut tidak ada yang lebih baik ataupun lebih jelek,karena pada dasarnya ketiga pemikiran tersebut saling melengkapi.

    BalasHapus
  3. fajar datik wahyuni(10471003)
    kelompok keilmuan diatas memiliki cara berpikir sendiri-sendiri dan semua mempunyai kelemahan. dari ketiga pemikiran tersebut tidak ada ilmu yang lebih baik karena pada dasarnya saling berhubungan dan melengkapi.

    BalasHapus